Jumat, 18 Januari 2013

Setelah PHK

            Mendengar kata phk bukan berarti harus malas dan tidak semangat tapi hal ini tergantung bagiaman anda menyikapinya so jika anda terlalu memikirkanya maka anda semakin terpuruk karena terus-menerus memikirkanya tapi jika meandangnya sebagai batu loncatan dalam kerja hal itu akan membuat anda respek pada kesempatan-kesempatan yang ada di sekitar anda. Sebenarnya usah lah kita menggantungkan hidup pribadi dan keluarga pada suatu pekerjaan yang di mana atau pekerjaan apapun akan membuat anda terjerumus pada siklus yang monoton seperti pada gajihan tanggal 1 ,pada tgl 10 membereskan sejumlah cicilan, tgl 20 mulai ngutang pada rekan anda, siklus tersebut tidak bisa di hindari kecuali anda bisa menabung tapi benerkah anda bisa menabung dengan kartu atm selalu ada dalam dompet anda...? pahami jebakan-jebakan pemborosan yang ada pada anda seperti gaya hidup dan lain-lain. Lalu apa jadinya jika anda di phk atau mengajukan risen baik di akibatkan ketentuan yang sebrnarnya merugikan anda seperti anda yang telah lama bekerja dengan status karyawan lepas yang notabene selama apapun anda bekerja di sana anda takkan mendapatkan kesejahteraan karena kepuasan kerja hanya di dapatkan saat anda mendapatkan gajih perbulan, intensif penjualan, tunjangan hari raya, dan bagaiamana dengan jaminan hari tua??? nol besar karena siklus tadi yang berputar sehingga anda terlena dengan konsep yang monoton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar