Senin, 26 November 2012

pendapat saya pada optimaalisasi pelyanan publik di indonesia.


        Optimalisasipelyanan publik di indonesia mesti secepatnya di benahi dengan pengaturan-pengaturan yang baku serta prosedur dan tujuan yang jelas di mana hal ini menyangkut juga dengan sdm aparatur negara sebagai pemangku tugas dalam pelayanan publik harus mulai di benahi dari segi pemahamannya hal ini dapat di lihat dari kualitas pelayanan yang di berikan masih terlihat adanya unsur brokrasi yang rumit dan berbelit-belit sedangkan pelyanan yang di inginkan masyarakat ini adalah pelanan yang cepat tepat dan transparan, dengan hal ini dapat di lihat kesenjanagan dari segi pemahaman antaar pemberi pelyanan dan penerima pelayanan.

            Tentu segala uapaya pengoptimalisasian ini tidak ada manfaatnya jika masyarakat sebagai penerima pelayanan ini tidak mengikuti prosedur pelayanan yang ada. Namun hal ini akan kembali kepada aparatur pemerintah yang memberikan pelayanan bisakah mereka memberikan pelayanan yang terbaik. Dari paragraf di atas dapat di simpulkan kelemahan aparatur negara dalam melakukan pelayanan terletak pada kurangnya sosialisasi / penyuluhan tentang adanya prosedur tentang tata cara pelyanan yang di berikan. Indikator dari kurangnya sosialisasi / penyuluhan prosedur tersebut dapat contohkan dengan “Program pemerintah yang memberika Jamkesmas” yang mengatakan Untuk masyarakat tidak mampu berhak mendapatkan kartu jamkesmas tersebut.Tetapi pengaturan atau pemahaman pada kata “Masyarakat yang tidak mampu” ini mendapatkan pemahaman masyarakat yang berbeda-beda seperti sudut pandang “tidak mampu secara finansial ataukan tidak mampu secara fisik atau bagaimana.... hal ini lah yang menjadi polemik pelayanan pemerintah karena tidak adanya kejelasan dalam proses pelayanan yang di berikan pada masyarakat.
            Optimalisasi pelayana dengan segala pembaharuanya di indonesia terkesan malu-malu kucing seperti formulanya sudah ada tapi di abaikan terjerat dengan prosedur atau proses yang sudah ada ataupun berjalan, bahkan sudah masuk pada istilah budaya...kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar