Rabu, 05 Desember 2012

Jatuhnya pemimpin oleh aura perawan.

              Sedikit ingin mengomentari tentang adanya seorang oemimpin atau sebutlah seorang walikota garut yang tersandung masalah yang berkaitan dengan masalah moral dimana ia menikahi seorang wanita muda yang hanya berlaku selama empat hari. Dan parahnya lagi setelah di mintai konfirmasi oleh sejumlah wartawan malah membuat statmen yang memperburuk citra dirinya diamana ia mengatakan mengenai tarif kencan dengan selebriti, kontan saja hal ini memancing kemarahan sejumlah artis perempuan ibukota yang merasa tidak ada sangkutpautnya, jadi merupakan hal yang wajar bagi mereka untuk marah karena secara tidak langsung mempertanyakan profesionalisme para artis tersebut.
                 Kenapa setiap orang yang merasa sudah menjadi pemimpin seringkali tergoda untuk menikah kembali apa karena mereka tidak paham pada pakem-pakem mengenai kepemimpinan atau hanya karena merasa mempunyai sedikit harta dan kekuasaan untuk melakukan suatu hal dan kenapa pula tidak menjadikan cermin atau dari kasus-kasus moral karena bukan bupati saja yang tergoda seperti itu. Dulu berita yang berkaitan dengan moral di contohkan dengan Syeh Puji yang menikahi gadis yang berusia belasan tahun, serta yang di lakukan AA Gym yang juga melakukan poligami yang senpat menjadi berita yang heboh pada waktu itu sehingga menurunkan popularitasnya.
             Mencoba menilisik pada kepemimpinannya yang di lakukan para pemimpin ini saya rasa masih kental dengan pola kepemimpinan pada jaman kerajaan, yang ada di indonesia yang dimana mereka sering kali memiliki beberapa orang istri namun para pemimpin saat itu melakukanya dengan baik dan benar bukan karena segepok uang jadi bisa mempermainkan martabat manusia dalam hal ini perempuan seperti kasus yang heboh sekarang ini, dimana seorang bupati menikahi perempuan yang hanya empat hari.
             Satu hal yang tidak di sadari para pemimpin indoneisa ini adalah keberadaan masyarakatnya yang telah merdeka sekarang ini mereka bisa melihat dan mengawasi semua langkah dan prilaku seorang pemimpin. Jadi untuk itu kepada para pemuda bangsa ini atau para calon pemimpin mari kita jadikan masalah-masalah yang sudah terjadi ini menjadikanya sebagai cermin. DAn mari kita tunjukan pola kepemimpinan selanjutnya dengan lebih baik lagi.
             
              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar